Kamis, 10 April 2014

Peran Teknologi Informasi bagi Bidang Kesehatan



     Apakah anda menggunakan teknologi? Apa teknologi itu? Apa yang anda ketahui tentang teknologi informasi? Oke....mungkin jawabannya akan beragam, ada yang bilang teknologi itu elektronik, teknologi itu handphon, teknologi itu laptop,  teknologi itu internet, dan lainnya. Memang banyak sekali ungakapan yang muncul jika seseorang ditanya tentang makna dari teknologi, karena jaman 2014 sekarang rasanya dunia ini hampa jika satu hari saja tanpa menggunakan teknologi (lebay dot com). 
     Kita mulai saja dari pengertian teknologi.   Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang berasal dari asal kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas ‘seni terapan’ atau pertukangan, dan berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri.  Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994) dalam Mulawarman mengatakan bahwa teknologi berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.


Sedangkan teknologi informasi menurut para ahli adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & keen, 1996). Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer software, hardware  yang digunakan untuk memproses atau menyimpan  informasi melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi (martin tahun 1999) Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik (lucas,  2000). Dan menurut william dan sawyer, 2003 mengatakan teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi  atau komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video serta data digital lainnya.
      Karena topik postingan kali ini peran teknologi Informasi bagi bidang kesehatan maka lanjut saja pembahsannya ke topik tersebut. Mungkin dari sekian banyak orang yang pernah merasakan sakit dan berobat ke dokter bersentuhan dengan ynag namnya teknologi dan melakukan prosedur pemeriksaan diagnostik baik itu pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan x-ray, CT Scan dan lainnya. Sangat besar sekali manfaatnya, dan perkembangannya juga cukup pesat, terbukti dengan nbanyaknya alat-alat modern dalam tindakan pembedahan. Nah itulah sebagian alat-alat yang berhubungan dengan teknologi informasi.  Biar pembahasannya tidak kemana-mana kita urai saja satu-persatu manfaat teknologi informasi bagi bidang kesehatan.  

Kendala pemanfaatan teknologi informasi
  1. Sistem informasi kesehatan belum terintegrasi
  2. Sebagian besar daerah belum memiliki kemampuan memadai
  3. Pemanfaatan data dan informasi oleh manajemen belum optimal
  4. Pemanfaatan data dan informasi oleh masyarakat kurang dikembangkan
  5. Pemanfaatan teknologi telematika belum optimal
  6. Dana untuk pengembangan sistem informasi kesehatan terbatas
  7. Kurangnya tenaga purna waktu untuk sistem informasi kesehatan
  
Selain itu ada beberapa peralatan kesehatan yang menggunakan teknologi informasi, berikut beberapa alat tersebut: 
1. Spygmomanometer

      Sphygmomanometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset dengan sistem non invasive.

Bagian-Bagian Alat 
  1. Manset
  2. Bola tensi 
  3. Selang
  4. Tabung skala
  5. Air raksa
Prinsip Kerja:
Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-Tube Manometer. Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi liquid statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer) menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).
     Kalau dulu spygmomanomrter ini hanya ada yang air raksa dan jarum tetapi sekarang dengan kemajuan teknologi sudah ada spygmomanometer digital, ini erupakan salah satukemajuan bidang teknologi informasi bidang kesehatan.

  Spygmomanometer digital

2.  Termometer
  Termometer air raksa

Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada beberapa macam termometer yang digunakan sesuai fungsinya masing-masing sesuai tempat pengukuran. ada termometer axila, termometer oral, termometer anal, dan yang terbaru ada termometer dengan infra red yang waktu pengukurannya cukup 1-2 detik saja. Kalau dulu yang digunakan hanya termometer air raksa saja sekarang sudah ada yang digital.


Termometer infrared


Sumber:
http://nurulmuth1105.wordpress.com/2012/09/29/perkembangan-teknologi-informasi-di-bidang-farmasi/
http://artikelterkait.com/pengertian-teknologi-informasi-dan-sistem-informasi.html
http://ilmuelektromedik.blogspot.com/2013/02/sphygmomanometer-tensimeter.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar