Selasa, 15 Juli 2014

Peran MMI dalam bidang kesehatan

Pengertian Multimedia Interaktif
Secara etimologis multimedia berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “multi”yang berarti banyak; bermacam-macam dan “medium” yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
Beberapa definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
1.    Sesuai dengan pendapat Vaughan (1994: 4) multimedia adalah “berbagai kombinasi dari teks, grafik, suara, animasi, dan video yang disampaikan dengan menggunakan komputer atau alat elektronik lainnya”.
2.    Rada (1995) berpendapat bahwa “multimedia merujuk ke perpaduan/sinkronisasi aliran media (any synchronized media stream)”.  Sebagai contoh dari multimedia adalah gambar bergerak yang sinkron dengan suara (termasuk siaran televisi dan film modern) (Green & Brown, 2002: 2).
3.    Heinich, Molenda, Russell & Smaldino (1999: 229) berpendapat, “multimedia merujuk kepada berbagai kombinasi dari dua atau lebih format media yang terintegrasi kedalam bentuk informasi atau program instruksi”.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi.
Multimedia sendiri terbagi menjadi dua kategori yaitu a) Multimedia linear dan b) Multimedia interaktif. Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: Aplikasi game dan CD interaktif.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan, apabila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif. Karakteristik terpenting dari multimedia interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6).
a.    Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), berbagai macam ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
b.    Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), biasanya tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk ikonik. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto, dan contoh grafik yang berbentuk ikonik adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan.
 c.    Grafik
terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
d.    Audio
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran.  Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.
e.    Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk  media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design.
Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.
Selain itu, Green & Brown (2002: 3) menjelaskan terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a.    Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur;
b.    Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi;
c.    Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players,  tape recorder, radio;
d.    Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film; dan
e.    Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.

Peran Multimedia Interaktif dalam bidang kedsehatan
 
berikut ini saya coba tampilkan beberapa MMI sebagai bagian dari bidang kesehatan.  Jika kawan  sering berada didepan mantengin monitor, entah itu TV, Komputer, HP ataupun yang lainnya dalam waktu yang lama setiap harinya. Hati-hati bisa jadi itu akan mempengaruhi kesehatan mata kalian. Apabila kalian ternyata mulai merasakan hal tersebut pada penglihatan, Berikut bisa kalian coba salah satu aplikasi android buat tester mata namanya VisionDroid.

Aplikasi ini mempresentasikan fitur-fitur tester kesehatan mata. Seperti tes Penglihatan, tes Astigmatisma, tes duochrome dan test warna. Diakhiri dengan survey kecil tentang perilaku kalian sehari-hari yang berkaitan dengan kesehatan mata.
Nah, dengan fitur-fitur tersebut kalian bisa mempunyi gambaran kira-kira masalah apa yang ada di mata kalian. Karena di akhir setiap test yang kalian lakukan akan ada report tentang potensi masalah pada penglihatan berdasarkan test yang kalian lakukan. Akan tetapi, aplikasi ini sama sekali tidak menganjurkan hasil dari tester ini sebagai hasil mutlak sebagai acuan, lebih lanjut aplikasi merekomendasikan untuk melakukakan test ke ahli optik atau dokter
Tampilan VisionDroid[/caption' name='APP_NAME' theme='light' lang='en']
Saya pernah melakukan test mata, beberapa fitur pada aplikasi ini memang mirip dengan test mata sungguhan di dokter atau ahli optik, sebagai alat stimulasi aplikasi ini cukup terstruktur dan terkonsep. Dalam segi validitas hasil memang sudah pasti jauh dari tetap karena standar-standar yang digunakanpun juga berbeda.
Secara User Interface aplikasi ini memiliki tampilan yang cukup simple dan menarik, dan mudah dalam navigasi. Yang agak aneh bagi saya mungkin di tab navigasi fitur yang ada di bagian bawah. Ikon-ikon yang ada kurang menarik dan terkesan butut.
Secara keseluruhan aplikasi ini cukup layak untuk kalian coba. Selain itu untuk melakukan tindakan preventif untuk mencegah masalah penglihatan kalian bisa melakukan hal-hal seperti mengatur layar ndak terlalu terang, tidak terlalu lama terpaku, cukup tidur, makan buah dan sayur dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar